Anak adalah berkah indah di kehidupan setiap keluarga yang akan menciptakan kehangatan dan kebahagiaan hidup. Ia juga menjadi generasi penerus yang akan membangun bangsa ini di kehidupan yang akan datang. Ketika masih kecil, orang tua harus benar-benar memperhatikan dan mengajarkan berbagai ilmu dan solusi hidup kepada anak agar perkembangan mentalnya semakin matang dan tumbuh dengan jiwa yang penuh semangat. Kesabaran, cinta dan kasih sayang harus kita berikan kepada anak agar ia selalu merasa terlindungi dan bisa berpikir kreatif untuk menciptakan apa pun sesuai dengan daya imajinasinya. Oleh karenanya, kecerdasan anak sangatlah penting dimiliki agar kelak ia dapat berjaya dan membangun segala keinginannya dengan jalan dan cara yang mengagumkan.
Dalam kehidupannya, bu Dina selalu menumbuhkan jiwa yang mandiri dan semangat terhadap ketiga anaknya. Ia memiliki dua orang anak perempuan yang keduanya sedang menimba ilmu di perguruan tinggi negeri di Yogyakarta dan seorang anak laki-laki yang masih duduk di bangku SD. Ia tinggal di Surabaya bersama suami dan anak bungsunya dengan memiliki usaha warung kelontong. Suaminya bekerja sebagai guru SMU di salah satu sekolah menengah yang ada di Surabaya. Bu Dina selalu bersyukur karena Tuhan berkenan memberikan kelimpahan rezeki kepada keluarganya. Ia dan suaminya bahagia karena masih sanggup membiayai kuliah kedua putrinya dan sekolah putra bungsunya yang masih kecil. Setiap saat hanya doa yang ia ucapkan agar keluarganya diberi kesehatan dan umur yang panjang serta ketiga anaknya kelak dapat sukses melebihi apa yang ia dan suaminya capai.
Telah lama bu Dina menyadari bahwa sejak kecil kedua putrinya merupakan anak yang patuh dan penurut. Dalam bidang pendidikan, mereka dapat dikatakan sebagai anak yang berprestasi saat masih sekolah. Namun berbeda dengan putra bungsunya; mungkin karena seorang laki-laki, tidak jarang ia membuat bu Dina kewalahan menghadapi sikap anaknya tersebut. Selain bandel, si bungsu juga sulit diarahkan untuk belajar, apalagi jika akan diberi les privat, ia selalu menolaknya. Entah hal ini karena terpengaruh dengan teman-teman sebayanya atau keinginan diri sendiri. Setiap pulang sekolah ia beristirahat di rumah sebentar hanya untuk makan, lalu melanjutkan kembali aktivitasnya dengan bermain bersama teman-temannya di luar rumah. Itulah yang terkadang membuat bu Dina dan suaminya merasa khawatir atas perkembangan putra bungsunya. Apalagi pada saat itu, putranya sudah duduk di kelas enam SD yang tidak lama lagi akan menempuh Ujian Akhir Nasional (UAN). Rasa was-was selalu berkecamuk di hati bu Dina setiap mengingat saat ujian tersebut, apalagi si bungsu pada saat itu masih bandel dan tidak mau berusaha untuk belajar.
Bu Dina sering mengeluhkan hal ini kepada kedua putrinya yang masih kuliah di Yogyakarta. Salah seorang dari mereka menyarankan bu Dina untuk membawa si bungsu ke Bioenergi agar mendapatkan solusi yang paling baik bagi permasalahan tersebut. Menunggu waktu libur tiba, akhirnya bu Dina beserta suami dan anak-anaknya berkunjung ke Bioenergi untuk mendapatkan pencerahan dan solusi yang tepat bagi kebaikan si bungsu. Setelah mendengar cerita dan memahami pengalaman bu Dina, saya mencoba berkomunikasi dengan si bungsu dan perlahan saya alirkan energi positif di atas kepalanya selama beberapa menit. Sesaat setelah itu saya menyarankan bu Dina agar anaknya diberi Kapsul Kecerdasan Bioenergi yang berkhasiat untuk meningkatkan daya kecerdasan anak. Saya juga memberikan pengarahan kepada bu Dina dan suaminya agar menghadapi anaknya dengan lebih bersabar dan lapang dada. Anak seusia itu memang masih labil, kemampuan pikirnya masih rendah serta perkembangan jiwanya juga belum matang sepenuhnya. Oleh karenanya, anak tersebut masih memerlukan bimbingan dan pengarahan, baik dari orang tua sendiri maupun orang-orang yang ada di sekitarnya.
Anak seusia itu memang memiliki keingintahuan yang besar akan segala fenomena yang ada di sekitarnya. Pada saat itulah, kita sebagai orang tua hendaknya mengontrol segala pemikiran dan tindakan anak melalui proses kecerdasan Bioenergi. Kecerdasan Bioenergi merupakan sebuah daya kreatif yang dimiliki setiap manusia semenjak ia dilahirkan di dunia. Namun kebanyakan dari mereka tidak mengetahui apa dan bagaimana cara memanfaatkannya agar membuahkan kebaikan dalam hidup. Kembali ke permasalahan anak, kita dapat menghadirkan energi kreatif ini di dalam dirinya apabila kita sebagai orang tua dapat menyadari kehadirannya di dalam diri kita. Dengan cara berpikir secara positif, kita dapat menciptakan kehidupan yang positif pula di hadapan anak. Dengan sedikit senyuman, kita akan membuatnya tersenyum pula. Dengan sentuhan lembut, kita juga telah mengajaknya untuk belajar terbuka dan bercerita akan segala hal yang telah ia alami. Namun dengan menjauhkan diri darinya, seperti cuek, tidak perhatian maupun mengatakan hal kasar kepadanya akan mempengaruhi cara berpikir dan tindakannya. Dia akan terlatih untuk tidak menghormati kita, tidak menghargai orang lain, tidak patuh, suka membangkang, melanggar peraturan bahkan yang paling parah adalah jika anak tidak betah tinggal di dalam rumah.
Mungkin hal itu yang perlu diperhatikan oleh bu Dina dan suaminya. Dalam kesehariannya, si bungsu tidak pernah dekat dengan kedua kakaknya. Ia hanya tinggal dekat dengan kedua orang tuanya. Bu Dina memang di rumah namun sibuk melayani konsumen yang beli di warung kelontongnya, sedangkan si bungsu hanya bertemu ayahnya di sore hari setelah pulang kerja. Mungkin perhatian yang kurang tersebut membuat si bungsu lebih betah untuk mencari kesenangan di luar rumah dan tidak pernah memikirkan pelajaran di sekolah. Sesaat setelah menyampaikan ini, saya melihat rona perasaan bersalah dan menyesal dari bu Dina dan suaminya. Tidak lama setelah itu, mereka beranjak keluar dari Bioenergi dan sebelumnya mereka berjanji untuk memberi perhatian yang lebih kepada putra bungsunya agar mengalami perubahan yang lebih baik.
Tiga bulan setelah itu, bu Dina menelpon saya dan dia mengatakan bahwa putranya telah mengalami perubahan sifat yang lebih baik. Dia kini menjadi anak penurut dan dengan disiplin mau belajar setiap saat. Sepertinya ada kesadaran tersendiri dari anaknya untuk berubah sehingga semua yang dia lakukan, kini menjadi suatu hal yang mengagumkan. Bu Dina juga tidak heran apabila nilai-nilai ulangan anaknya menjadi semakin baik hingga tidak jarang mendapat pujian dari gurunya. Perubahan nilainya ini tentu bukan karena membuat contekan saat ulangan namun karena aliran kecerdasan Bioenergi yang mengarahkannya untuk berpikir positif sehingga menghasilkan tindakan yang bermanfaat. Bu Dina juga mengaku bahwa setelah memberikan anaknya Kapsul Kecerdasan Bioenergi, ia menjadi semakin lega dan bahagia. Selain meningkatkan kecerdasan anak, kapsul tersebut ternyata juga mengatasi kemalasan anaknya dalam belajar, meningkatkan daya ingat dan membuat anaknya menjadi lebih mudah diatur.
Sembilan bulan telah berlalu semenjak ibu Dina berkunjung ke Bioenergi. Ia menelpon saya kembali dan mengatakan bahwa anak bungsunya telah berhasil melewati Ujian Akhir Nasional dengan lancar. Putra bungsunya telah lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, yang sebenarnya jauh dari apa yang dibayangkan oleh bu Dina sebelumnya. Ia mengucapkan terimakasih kepada saya karena saya telah mengajarkan kepadanya untuk mengarahkan kehidupan keluarganya melalui proses kecerdasan Bioenergi. Bu Dina mengaku bahwa kapsul Bioenergi serta berbagai metode untuk memanfaatkan energi dalam tubuh ternyata sangat bermanfaat bagi kehidupan keluarganya. Kini ia bisa bernafas lega karena anaknya dapat diterima di Sekolah Menengah Pertama favorit di kotanya. Selain itu, ia kini juga semakin dekat dengan anaknya karena sebagian besar waktu si bungsu dihabiskan di dalam rumah, bahkan setiap temannya mengajak main keluar, selalu ditolak oleh si bungsu. Mungkin itu merupakan salah satu jawaban doa yang selama ini dipanjatkan oleh bu Dina dan suaminya. Kini bu Dina menjadi lebih dekat dengan anak-anaknya, bahkan mereka merasakan kehidupan keluarga yang lebih harmonis.
Jika Anda ingin meningkatkan kecerdasan anak dengan cepat seperti Pengalaman Ibu Dina , Segera Konsultasikan ke Syaiful M. Maghsri. Hotline: 0818278880, 085327271999, Office (0274) 412446.
Pengalaman Ibu Dina Perwita Lestari dari Surabaya (47 tahun)
Anda Sedang Menghadapi Berbagai Masalah? Ingin Segera Mendapatkan Solusinya? Pastikan Hubungi dan Konsultasikan Masalah Anda ke Syaiful M. Maghsri agar Anda tahu cara mengatasi masalah dengan cepat. Hotline: 0818278880, 085327271999, Office (0274)412446.
Salam Sehat & Sukses Selalu
Salam Sehat & Sukses Selalu