Interaksi manusia tidak jarang menimbulkan suatu hubungan di dalam kehidupan, apalagi jika hal itu terjalin diantara dua individu. Hubungan antar dua manusia yang berlawanan jenis seringkali menumbuhkan rasa cinta diantara keduanya. Bagi mereka yang sejenis, frekuensi interaksi yang tinggi akan menumbuhkan sebuah ikatan batin khusus hingga terjalin sebuah persahabatan. Arti sahabat dirasakan lebih bermakna daripada kekasih karena hubungan yang terjalin akan lebih memancarkan aura kasih sayang, keikhlasan hati, kesabaran serta rela berkorban. Berbeda ketika individu menjalin kasih dengan lawan jenis, perasaan hati lebih sering terombang-ambing karena luapan egois dan emosi yang tinggi kerap terjadi diantara keduanya. Bagaimana jadinya jika persahabatan retak akibat suatu masalah yang berhubungan dengan hati? Akankah manusia lebih memilih sahabat daripada kekasih?
Cerita berikut ini mengisahkan keretakan persahabatan dua anak manusia akibat ulah seorang kekasih yang masuk dalam kehidupan keduanya. Anna adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta. Ia tinggal bersama tantenya yang berada di kota yang sama. Sejak lulus SMU, ia langsung berangkat ke Yogya untuk menimba ilmu setinggi-tingginya dan berusaha mencari kesempatan hidup sebaik mungkin agar apa yang ia cita-citakan selama ini terwujud. Atas dukungan orang tuanya yang tinggal di kota Lombok, tidak ragu lagi Anna melanjutkan kuliah di Yogya dan mencoba beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Dua tahun sudah ia menetap tinggal di kota itu. Dalam kesehariannya, Anna memiliki seorang sahabat yang ia kenal baik semenjak semester dua dikuliahnya. Teman yang ia kenal karena mengambil mata kuliah yang sama tersebut selalu menemaninya kemana pun ia pergi dan berusaha menanggung suka duka bersama dalam menghadapi situasi apa pun. Diantara keduanya telah terjalin ikatan batin yang kuat sehingga dalam bertindak, keduanya selalu menampakkan langkah yang seirama, sepemikiran dan sehati. Bahkan karena keduanya terlihat sangat dekat, banyak teman-teman mereka yang terkadang iri melihat kebersamaan itu. Tentu keadaan tersebut menjadi suatu kebanggaan hidup bagi diri mereka.
Suatu ketika masalah muncul ketika Ovi, teman akrab Anna memiliki seorang kekasih baru yang berasal dari Purwokerto. Pada saat itu, hubungan mereka baru menginjak usia dua minggu. Ketika itu Ovi menghabiskan waktu seharian dengan kekasihnya untuk berjalan-jalan mengelilingi kota Yogya. Setelah hari mulai larut malam, Ovi berniat mengantarkan kekasihnya tersebut ke stasiun karena memang kekasihnya tidak membawa kendaraan pribadi. Namun pada saat yang sama, Ovi ditelepon oleh ibunya agar membelikan obat sakit mata untuk adiknya; malam itu beberapa apotek memang hampir tutup. Karena keadaan pada saat itu darurat, Ovi berniat menitipkan kekasihnya sementara waktu ke rumah tantenya Anna, sekalian mengenalkannya kepada Anna. Sesampainya disana, mereka bercengkerama sejenak lalu Ovi meminta izin keluar sebentar dengan maksud membeli obat mata untuk adiknya dan sekalian mengantar kerumahnya. Dalam waktu yang singkat itu, Anna berkenalan dengan kekasih Ovi lalu secara tidak sadar keakraban mulai terjalin diantara keduanya. Setengah jam berlalu, Ovi kembali datang ke tempat Anna untuk menjemput kekasihnya dan akan mengantarkannya ke stasiun Yogya. Akhirnya Ovi mengucapkan terimakasih dan beranjak dari rumah Anna, lalu bersama kekasihnya ia menuju ke stasiun.
Sesaat setelah itu, muncul perasaan aneh dari pikiran Anna. Laki-laki yang mengaku kekasih sahabatnya itu memang tegas dan gagah namun sepertinya memiliki sifat yang kurang baik. Hal ini dirasakan sendiri oleh Anna karena ternyata ia telah berani merayu Anna untuk menjadi kekasih gelapnya. Sungguh hal ini sangat membuatnya kaget bercampur kecewa karena ternyata sahabatnya, salah memilih pasangan yang nantinya pasti tidak akan berakhir bahagia, itu pikirnya. Namun pada saat itu Anna tidak berani berkata jujur kepada Ovi atas kondisi tersebut. Permasalahan ini kian keruh karena setelah satu minggu pertemuan itu, kekasih Ovi tiba-tiba menelponnya dan hampir setiap menit memberikan perhatian kepadanya. Hal ini masih berlanjut hingga satu bulan lamanya namun Anna masih belum berani untuk berkata jujur kepada Ovi. Berkali-kali Anna memperingatkan kekasih sahabatnya itu untuk tidak mendekatinya lagi namun tetap saja lelaki itu tidak mengindahkan kata-katanya.
Hal yang ditakutkan akhirnya terjadi. Kedekatan antara kekasih dan sahabatnya itu ternyata telah tercium Ovi ketika ia membaca isi sms mesra di ponsel kekasihnya yang ditujukan untuk Anna. Serentak ia meminta penjelasan kepada Anna dan kekasihnya sendiri walaupun mereka tidak berada di tempat yang sama. Penjelasan dari Anna ternyata dianggapnya omong kosong, bahkan Ovi menganggapnya sebagai penghianat. Keadaan semakin memburuk ketika lelaki itu meminta Ovi untuk memutus hubungan karena ia mencintai Anna dan ingin menjalin kasih dengan Anna. Hal yang menusuk hati tersebut membuat Ovi shock berat dan tidak lagi dapat berpikir dengan jernih. Akhirnya hubungan dua sahabat ini menjadi retak mulai saat itu.
Dalam kebingungan yang disertai dengan jalan buntu tersebut, Anna berniat ke Bioenergi untuk mendapatkan solusi agar hubungannya dengan Ovi dapat terjalin baik seperti semula. Anna mendapatkan informasi ini dari Pamannya yang telah berpengalaman sukses setelah mengikuti beragam pelatihan yang diadakan oleh Bioenergi. Setelah bertemu langsung dengan saya, Anna segera mencurahkan segala permasalahan hidupnya yang ia anggap sebagai masalah terberat dari yang selama ini ia rasakan. Akhirnya saya mencoba menenangkan hatinya dengan mengarahkannya untuk berpikir jernih dan membersihkan hati dari segala niat akibat jiwa yang emosional. Manusia adalah makhluk Tuhan paling sempurna karena ia diberi karunia berupa akal sehingga dapat bertindak sebagaimana mestinya. Beragam cobaan pasti akan kita rasakan dalam hidup, apa pun itu bentuknya. Hal ini diberikan Tuhan kepada manusia bukan untuk membuat manusia menderita. Tuhan justru berusaha menyelamatkan manusia karena dengan adanya cobaan, manusia akan semakin kuat, kokoh, teguh pemikirannya dan akhirnya ia terwujud sebagai sosok yang tahan banting. Ketika jiwa kuat itu terbentuk, ia akan mampu menghadapi segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya.
Ketika kita bermasalah dengan seseorang yang sangat dekat dengan hidup kita, seharusnya kita mengetahui bagaimana menyelesaikan hal ini. Kedekatan hidup yang sebelumnya terjalin sebenarnya telah memberikan gambaran akan segala hal yang ia sukai dan ia benci. Kita dapat memanfaatkan celah ini untuk mengatasi segala permasalahan dengan cara pendekatan hati, bukan dengan emosi. Kunci pokok masalah ini sehubungan dengan proses kecerdasan Bioenergi adalah dengan berpikir positif atas segala hal, yaitu berkata jujur, membuka hati dengan lapang, berani membuktikan kebenaran dan penerapan prinsip hidup yang kuat. Janganlah takut untuk berkata benar agar segala permasalahan dapat segera kita atasi. Sadarkan dirinya dengan segala pengalaman membahagiakan yang pernah dialami bersama. Sadarkan pula dirinya akan kekasih barunya yang sebenarnya tidak pantas untuknya. Sadarkan dirinya akan latar belakang kekasihnya yang belum terlihat jelas dalam pertemuan yang sangat singkat itu. Dan sadarkanlah dirinya bahwa persahabatan tidak akan pernah pudar selamanya, jika hal itu memang diwujudkan oleh dua insan yang dapat berpikir dengan keterbukaan, kejujuran dan bertindak dengan hati yang tulus.
Akhirnya Anna beranjak dari kantor Bioenergi dengan wajah yang terlihat lebih cerah dari sebelumnya. Ia mencoba untuk merenungi segala hal yang terjadi dan tidak henti-hentinya Anna memanjatkan doa yang saya ajarkan untuk kebaikan hidupnya dan sahabatnya : ”Ya Tuhan, melalui kecerdasan Bioenergi ini, saya berupaya untuk mengubah situasi buruk dalam hidup ini menjadi sebuah berkah indah yang melingkupi hidup saya. Saya sangat bersyukur memiliki sahabat seperti dia, sehingga saya juga tidak rela apabila persahabatan ini hancur hanya karena kesalahpahaman. Berilah jalan terang dalam hidup ini ya Tuhan. Dengan kepasrahan yang menyeluruh, saya berharap agar persahabatan kami kembali terjalin baik sehingga akan tercipta kehidupan yang dipenuhi dengan cinta dan mencapai kebahagiaan sejati”.
Setelah berpasrah dan memanjatkan doa yang tiada henti, akhirnya Anna mendapatkan pencerahan atas masalah ini. Secara tiba-tiba Ovi datang kerumahnya dan meminta maaf kepadanya atas kesalahpahaman tersebut. Ovi menjadi percaya kepada Anna lantaran ia mendapati sendiri kekasihnya itu memeluk mesra wanita lain pada saat berada di kantin kampusnya. Sungguh hal yang berada di luar dugaan sebelumnya; kekasihnya berani selingkuh di tempat yang sama, bahkan tidak jauh dari jangkauannya. Kini Ovi sadar bahwa seorang sahabat yang telah lama dikenalnya lebih patut dipercayai daripada seorang kekasih yang baru dikenalnya, yang telah menghancurkan hati dan harapannya. Pada saat itu, Anna menerima permintaan maaf dari Ovi dengan hati yang tulus dan penuh dengan rasa haru. Atas semangat yang diberikan oleh Anna, Ovi menjadi lebih tenang dan damai bahkan setelah itu, hubungan persahabatan mereka menjadi semakin erat. Semenjak peristiwa itu, mereka tidak lagi mudah percaya terhadap rayuan lelaki dan mencoba saling bertukar pikiran ketika menghadapi masalah apa pun. Anna yakin, berkat kecerdasan Bioenergi, semua masalahnya teratasi dengan baik dan lancar. Ia semakin menyadari bahwa kejujuran pasti akan mendatangkan kemenangan. Ia percaya bahwa daya kreatif Bioenergi selalu memancarkan segala hal yang positif dalam hati manusia, termasuk bertindak jujur.
Jika Anda ingin menyelesaikan masalah dengan cepat seperti pengalaman Anna Wulandari, Segera Konsultasikan ke Syaiful M. Maghsri. Hotline: 0818278880, 085327271999, Office (0274) 412446
Pengalaman Anna Wulandari dari Lombok (21 tahun)
Anda Sedang Menghadapi Berbagai Masalah? Ingin Segera Mendapatkan Solusinya? Pastikan Hubungi dan Konsultasikan Masalah Anda ke Syaiful M. Maghsri agar Anda tahu cara mengatasi masalah dengan cepat. Hotline: 0818278880, 085327271999, Office (0274)412446.
Salam Sehat & Sukses Selalu