Segala peristiwa pastinya akan membawa hikmah bagi hidup kita. Dalam menghadapi penderitaan atau musibah, seringkali kita menciptakan asumsi negatif sehingga hati dan pikiran kita bergerak berlawanan arah dengan aliran lembut Bioenergi. Karena kita belum memahami hikmah dibalik musibah tersebut.
Ketika seseorang menganggap bahwa musibah adalah hukuman dan azab kepadanya, ia akan selalu mengeluh. Ketika menghadapi situasi seperti ini, kita sendirilah yang harus melakukan antisipasi dan penenangan diri untuk menghadapi setiap permasalahan yang ada dan memahami bahwa ada hikmah dibalik musibah.
Kita harus menghadirkan berbagai asumsi positif di dalam pikiran, seperti menganggap musibah sebagai penghapus dosa sehingga kita akan selalu berpasrah kepada Allah. Selain itu, ketika kita meyakini bahwa musibah adalah ladang peningkatan iman dan takwa, kita akan terdorong untuk semakin bersyukur dan memperkuat iman kepada Allah Sang Pencipta.
Individu yang demikian akan selalu tenang serta percaya bahwa dengan hadirnya musibah, Allah menghendaki kebaikan bagi dirinya. Sehingga setiap manusia selalu dapat mengambil hikmah dibalik musibah. Mungkin diantara kita pernah merasakan satu atau lebih asumsi di atas. Apa pun yang kita rasakan, berusahalah untuk menghadirkan kecerdasan Bioenergi karena ia-lah satu-satunya energi hidup yang akan mengubah derita menjadi berkah di kehidupan masa kini dan di masa yang akan datang.