Memiliki Keluarga Harmonis adalah dambaan semua orang. Bahagia lahir dan batin, merasa cukup dengan semua karunia Tuhan dan memiliki anak-anak Cerdas, Santun, dan Menuruti nasehat baik dari orang tua. Begitulah harapan semua orang. Namun demikian, Keluarga Harmonis bukanlah keluarga yang tanpa mesalah. Melainkan Keluarga yang mampu menghadapi masalah tanpa menimbulkan perpecahan dalam kehidupan berumah tangga.
Bagaimana Kiat membangun keluarga Harmonis tersebut? berikut kami Tuliskan Tips yang bisa anda dan pasangan Lakukan agar Rumah tangga harmonis:
1. Jujur, terbuka, jangan disimpan
Kejujuran bukan sebatas menggantung di lidah, mampukah kita wujudkan setiap saat indahnya makna dari kejujuran?
Mungkin sebagian pasangan menganggap "masa bodo" apa yg sudah atau sedang terjadi. Namun, saya yakin sebagian besar pasangan ingin mengetahui banyak apa yg sebenarnya terjadi. So, belajarlah untuk selalu jujur, terbuka, jangan PMT (Pendam, Malu, Takut), juga harus siap terima resiko pahit-manisnya buah kejujuran.
2. Wajib saling percaya
Umumnya, rasa saling percaya hilang disebabkan oleh salah satu karakter negatif pasangan suka menyembunyikan sesuatu, suka berbohong, bahkan pernah memergoki pasangan berbuat tak wajar: sms-an, teleponan dengan lawan jenis, kongkow ala anak ABG, balas inbox Facebook/Twitter lawan jenis, dan sebagainya.
So, buktikanlah setiap saat kalian mampu bersikap sewajarnya, apa adanya dan ndak di buat-buat. Ingat, serapat-rapatnya ikan disimpan ditempat paling tersembunyi sekalipun, bau amisnya bakalan tercium.
3. Bukan karena cinta, tapi lebih ke komitmen
Loh, kenapa bukan karena cinta semata? Alasannya sederhana kok, coba tanya kenapa kakek nenek kalian kelihatannya oke-oke saja rumah tangganya. Padahal, sering kali dihantui rasa bosan. Nah, klu kalian bisa nebak jawabannya itulah sebuah komitmen baja. Tanamkan sugesti positif kalian ketika membuat keputusan pertama kali menikah maka itulah keputusan tepat.
Namun, menjaga sebuah komitmen untuk tetap setia butuh perjuangan, pengorbanan, konsisten. Camkan selalu, melalui rintangan plus kesulitanlah justru pernikahan akan semakin dewasa terasah, sempurna and membawa kebahagiaan sejati.
4. Rencanakan masa depan: keuangan bersama
Berbicara mengenai perencanaan keuangan keluarga (suami-istri) sama halnya berbicara mengenai masa depan keluarga sendiri. Perencanaan keuangan keluarga diantaranya tabungan bersama, investasi (asuransi atau obligasi), pendapatan, pengeluaran maupun kemungkinan dalam kondisi terdesak mengenai peminjaman uang produktif (non konsumtif) perlu dipertimbangkan bersama pula.
5. Hindari hal yang tidak disukai pasangan
Jika kalian sudah belajar bersikap saling terbuka & jujur pastinya kalian akan mengetahui, memahami apa-apa hal tidak disukai pasangan. Misalnya, boleh jadi kalian mengawali pernikahan atau kenal dgn pasangan diawali melalui sesuatu kurang baik, namun belakangan salah satu pasangan kalian berubah total menjadi agak religi.
6. Sediakan waktu luang bersama
Jika kalian termasuk pasangan sibuk, cobalah menyediakan waktu luang setiap saat berdua. Waktu luang ini dapat digunakan pergi ke suatu tempat kalian suka, melakukan hobi, melakukan aktivitas secara bersama.
Misalnya, beribadah bersama, ajak makan di luar rumah, eksperimen buat menu masakan baru berdua di rumah, mandi bareng, dsb. Intinya lewat waktu luang, kalian dapat lebih memahami pasangan masing-masing, kalau sudah saling memahami kalian akan terhindar kemungkinan buruk perceraian terjadi.
7. Berbagi tugas: pekerjaan, pengurusan anak.
Umumnya, suami berada diluar rumah mencari nafkah rejeki buat mencukupi kebutuhan anak-istri. Sebaliknya, istri diutamakan bisa mengurusi hal-hal rumah tangga termasuk pengurusan anak-anak mereka.
Diperlukan ketegasan and komunikasi intens pasangan agar dapat bertindak saling kooperatif. Idealnya, masalah di dalam rumah adalah istri ahlinya-ratunya, jika istri dirasa sulit mengurusi anak, ia bisa bertanya ke ibu maupun salah satu kerabat mereka. Begitupun permasalahan di luar mencari nafkah adalah suami ahlinya-rajanya. Serahkan dan percayakanlah segala sesuatu pada ahlinya.
8. Dengarkan keluhan pasangan
Sebenarnya, menyediakan waktu luang bersama serta sikap jujur, terbuka diharapkan terselip waktu buat berbagi, juga mendengarkan keluhan masing-masing pasangan. Namun, seringkali ada sesuatu unek-unek mendadak, unek-unek belum sempat terselesaikan tuntas harus segera disampaikan kembali.
Cari kembali waktu tepat seperti dikala mau tidur setelah anak tertidur. Jika pasangan dirasa lelah seharian bekerja cari waktu di pagi hari, sempatkanlah waktu minimal 10 menit - 30 menit mengutarakannya.
9. Qanaah plus bersyukur
Qanaah artinya sikap rela menerima & merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dr rasa ketidakpuasan perasaan akan kekurangan. Sesungguhnya hanya mereka yg memiliki iman mampu bersikap merasa "beruntung" memiliki pasangannya. Ndak ada jaminan satupun bahwa harta (materi) dapat menjaga keutuhan rumah tangga mereka.
Demikian Tips Sederhana yang dapat anda lakukan untuk Membangun Keluarga Sakinah / Keluarga Harmonis.
Adakalanya diantara kalian mengalami Masalah Rumah tangga, yang Sulit untuk diselesaikan. Jika Kalian mengalaminya, Konsultasikan Semua Masalah Rumah Tangga anda dengan Saya.Saya akan membentu anda Mengatasi masalah Rumah Tangga anda denang Tuntas.
Info Konsultasi Hubungi:
- SMS/Telepon ke 0853 2727 1999 (Ibu Eny), 081 827 8880 (Bpk. Agus) atau (0274) 412446 (Office).
- order via email ke pelatihanbioenergi@gmail.com
- Invite PIN BB 2321942A, WA 081 827 8880.
- Inbox FB Sehat Sukses Sejahtera, Syaiful M Maghsri
- Follow Twitter @syaifulmaghsri.