Rabu, 13 November 2013

3 Tips dan Cara Meningkatkan Kesabaran

senyum


Memang sulit untuk mempraktekkan sikap sabar, bahkan mungkin sekarang ini lebih sulit lagi untuk sabar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekarang pesan dan informasi dapat dikirimkan dengan sekejap melampaui batas-batas negara dengan hanya melakukan beberapa kali klik. Untungnya, kesabaran adalah suatu kebajikan yang dapat dibudidayakan dan dipelihara dari waktu ke waktu. Anda pun akan terkejut mendapati bahwa dengan bersabar dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda melalui relaksasi dan ketenangan pikiran.



Bagian 1 Cari Penyebab Ketidaksabaran


1. Cari Tahu Penyebab Sikap Tidak Sabar


Contoh, kita cenderung hilang kesabaran ketika sedang melakukan banyak pekerjaan atau dalam situasi jadwal yang padat atau ketika mengharapkan agar hari ini cepat berlalu.


2. Tandai Pemicu Yang Sering Membuat Anda Tidak Sabar


Ketidaksabaran bisa merayap secara diam-diam. Jika Anda merasa cemas, khawatir, atau tidak bahagia, Anda mungkin tidak menyadari bahwa penyebab perasaan ini adalah ketidaksabaran. Untuk mengurangi frekuensi ketidaksabaran, sangat penting untuk mewaspadai rasa cemas, khawatir atau tidak bahagia.


3. Kenali Polanya


Sikap waspada terhadap ketidaksabaran memungkinkan Anda untuk belajar darinya. Dengan begitu Anda mungkin bisa mengetahui hubungan atau keadaan yang tidak sehat atau tidak konstruktif dan Anda bisa mengubah sikap tidak sabar tersebut.


4. Tulis Pemicu Sikap Tidak Sabar


Jika Anda berkomitmen untuk menulis setiap keadaan yang memunculkan ketidaksabaran, Anda akan semakin mengenali sikap tidak sabar dalam diri Anda. Metode penulisan tidak perlu terlalu rumit tapi setidaknya bisa cukup menjelaskan, contoh, 1 januari – bos minta laporan keuangan atau 1 januari – pelajaran fisika.


Dari catatan tersebut, Anda bisa mengamati rasa tidak sabar secara objektif dan menganalisa kapan saja ketidaksabaran itu muncul. Anda mungkin akan sampai pada kesimpulan bahwa keadaan sekitar bukanlah penyebab Anda kehilangan kesabaran – mungkin perasaan Anda sendiri pemicunya. Dengan cara ini, Anda akan dapat lebih mengontrol sikap sabar ketika ketidaksabaran mulai hinggap dalam diri Anda.



Bagian 2 Mengatasi Sikap Tidak Sabar


1. Mengatasi Serangan Ketidaksabaran


Dalam jangka panjang, mengembangkan kesabaran membutuhkan perubahan sikap Anda tentang kehidupan, tetapi Anda dapat segera membuat kemajuan dengan belajar untuk rileks setiap kali Anda merasa tidak sabar. Ambil napas dalam-dalam dan coba untuk jernihkan pikiran Anda.


2. Ikhlaskan


Lepaskan jika Anda tidak dapat melakukan apapun terhadap pemicu ketidaksabaran. Jika tidak ada sesuatu yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi apa pun yang memicu ketidaksabaran Anda, biarkan saja. Mudah diucapkan daripada dilakukan, memang, tapi itu bisa dilakukan, dan itu satu-satunya cara sehat untuk menghadapi ketidaksabaran.


Pada awalnya, Anda mungkin akan merasa sulit untuk membiarkan ketidaksabaran pergi terutama jika hal itu merupakan hal yang penting bagi Anda – menunggu untuk wawancara kerja, misalnya – tetapi Anda harus mampu mengurangi ketidaksabaran yang disebabkan oleh masalah yang tidak penting, seperti tidak sabar antri di kassa supermarket.


Jika Anda berupaya untuk menjadi lebih sabar dalam hal-hal yang relatif tidak penting dalam situasi jangka pendek, Anda secara bertahap akan mengembangkan kekuatan untuk tetap sabar bahkan dalam situasi paling menjengkelkan sekalipun.



Bagian 3 Berpikir Lebih Bijak


1. Semuanya Membutuhkan Waktu


Orang yang tidak sabar adalah orang-orang yang bersikeras menyelesaikan sesuatu hal sekarang dan tidak suka membuang-buang waktu. Namun, beberapa hal tidak bisa diburu-buru. Membuat mi instan pun tetap membutuhkan waktu.


Hampir semua yang terbaik dalam hidup membutuhkan waktu dan dedikasi, dan jika Anda tidak sabar, Anda lebih mungkin untuk menyerah pada hal-hal yang penting bagi Anda, misalnya tujuan, cita-cita, impian, hubungan.



"Hal-hal baik tidak selalu datang kepada mereka yang sedang menunggu, tetapi hal-hal terbaik juga tidak terjadi secara tiba-tiba"

2. Ingat Apa Yang Penting


Tidak fokus pada apa yang paling penting dalam hidup adalah bahan bakar bagi ketidaksabaran. Hal yang penting bagi Anda mungkin bisa berupa hubungan, sukses, impian, cita-cita, perdamaian, kerukunan, kesejahteraan, saling memaafkan, sikap bersyukur atau hal-hal positif lainnya. Ketika hal-hal yang kurang penting menguji kesabaran Anda, luangkan waktu untuk mengingat salah satu dari item tersebut. Hal-hal yang penting bagi Anda dapat mengurangi kecenderungan untuk menginginkan suatu hasil yang berbeda dengan segera.


3. Selalu Ingat bahwa Anda Akhirnya Akan Mendapatkan Apa Yang Anda Inginkan


Ini membutuhkan kedewasaan dan kesabaran untuk memahami dan menerima kenyataan. Ketika Anda bekerja keras dalam suatu hal, bisa jadi ini yang akan sering terjadi, Anda harus bersabar untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.


Kesabaran adalah keterampilan mental yang Anda tidak akan pernah lupa. Menghargai kesabaran merupakan langkah utama bagi Anda dalam menjalani hidup.


4. Selalu Miliki Pandangan Positif Dalam Hidup


Menjadi selalu positif sangat penting untuk memiliki dan memelihara rasa sabar.



"Hidup bukanlah sebuah perlombaan, tetapi sebuah perjalanan untuk dinikmati dalam setiap langkahnya".

5. Siap Menghadapi Hal Yang Tak Terduga


Memang, Anda memiliki rencana, tetapi segala sesuatu tidak selalu berjalan seperti yang direncanakan. Terimalah gejolak dan perubahan dalam hidup dengan penuh rasa syukur. Jaga harapan atau ekspektasi Anda dalam kerangka yang realistis. Hal ini tidak hanya berlaku untuk situasi, tetapi juga terhadap perilaku orang-orang di sekitar Anda.


Ketika Anda marah saat anak Anda menumpahkan minuman, Anda sedang tidak menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Walaupun mungkin itu memang kebiasaan anak Anda, sikap tidak sabar Anda tidak akan membuat situasi menjadi lebih baik. Diskusi dan kontrol diri adalah hal yang diperlukan untuk menghadapi situasi seperti ini


6. Berikan diri Anda Waktu Istirahat


Luangkan beberapa menit untuk tidak melakukan apa-apa. Hanya duduk diam dan berpikir. Jangan menonton televisi, ataupun membaca. Jangan lakukan apa-apa. Mungkin akan sulit pada awalnya, dan Anda bahkan mungkin merasa tidak sabar setelah satu atau dua menit berdiam diri. Tapi dengan meluangkan waktu berdiam diri, Anda pada dasarnya sedang memperlambat dunia Anda, dan itu penting untuk mengembangkan sikap yang diperlukan untuk meningkatkan kesabaran.


7. Sesuaikan Standar Anda


Berhentilah menempatkan diri sendiri dan dunia di sekitar Anda dengan suatu standar yang sulit dicapai. Tentu, kita semua akan lebih sabar jika bayi tidak menangis, piring tidak pecah, komputer tidak hang, dan orang-orang tidak membuat kesalahan – tapi itu tidak akan pernah terjadi. Anda akan menyiksa diri sendiri dan orang lain dengan menginginkan dunia yang berjalan lancar tanpa gangguan.


SHARE THIS
PelatihanSolusiBioenergi