Kamis, 29 Agustus 2013

5 Cara Mendapatkan Kedamaian Hati

Kedamaian hati adalah dambaan setiap jiwa. Ketika hati seseorang terasa tenang dan tentram, maka jiwanya terasa ingin terbang jauh ke angkasa melintasi awan putih, lalu rebah di atasnya dengan penuh rasa bahagia. Dadanya terasa lega dan longgar tanpa ada beban sama sekali. Alangkah bahagianya si pemilik hati yang tentram dan damai.


Kedamaian hati, akan membawa energi yang positif bagi keseluruhan hidup kita. Lalu, bagaimana cara mencapai kedamaian hati secara menyeluruh?


Berikut saya berikan 5 Cara Mendapatkan kedamaian Hati agar kehidupan anda menjadi lebih baik dan berkualitas.


1. Kembali pada yang kodrati


Nafsu adalah hal yang pasti ada dalam diri kita, namun Hati akan damai manakala kita kembalikan pada kondisi seperti kodratnya yaitu bersih dan tak terkalahkan oleh nafsu. Seperti halnya anda ingin sembuh dari penyakit, maka kondisikan hati anda untuk fokus pada kesembuhan bukan pada sakitnya. Bersihkan hati anda dari energi negatif seperti rasa pesimis, putus asa, dan bahkan berprasangka buruk Pada Tuhan. Yakinlah, Tuhan pasti memberikan kesembuhan pada saat hati anda telah siap menerimanya.


2. Kegiatan fisik / Ikhtiar


Kondisi Hati juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik kita, karena itulah yang akan mendukung kesehatan Jasmani. Dengan Aktifitas fisik maka akan mendorong tubuh kita untuk menyelaraskan energi-energi hidup atau bioenergi yang ada dalam diri kita. Dengan keselarasan inilah maka antara fisik dan Rohani akan menjadi lebih harmonis


3. Selalu ingat siapa diri kita


Ilmu Mengenal "DIRI" ialah satu ilmu pengetahuan yang harus di ketahui oleh semua orang. Kita, manusia, adalah makhluq Tuhan yang unik dan istimewa. Kita tercipta dari dua unsur yang sungguh berbeda satu sama lain tanah yang berasal dari bumi dan ruh yang berasal dari langit.  Dan Tuhanlah yang menjadikan kita, maka kita adalah Hamba Tuhan. menghambalah kepada Tuhan dengan baik, niscaya Tuhan akan menghadirkan ketentraman hati kita.


4. Redam kebisingan


Kemajuan zaman turut ditandai dengan terciptanya jenis suara-suara “baru”, yang ternyata masuk dalam kategori bising. Entah karena ukuran suaranya yang sangat kencang melebihi batas toleransi, atau karena kita secara sadar mendekatkan diri ke sumber-sumber hiruk-pikuk.  Cobalah meredam kebisingan ini dengan menghindari sumber-sumber kebisingan tersebut.


5. selalu bersyukurlah


Untuk membagikan apa yang kita punya, tidaklah perlu menunggu sampai sangat punya. Agar dapat menabur kebajikan bagi orang lain, kita tidak perlu menjadi orang yang sangat mampu. Perbuatan baik adalah ungkapan syukur, sementara untuk bersyukur kita tak boleh menunggu-nunggu. Selama kita bisa, syukuri semua yang Anda dapatkan dari sekarang.



SHARE THIS
PelatihanSolusiBioenergi