Rabu, 20 Februari 2013

Keajaiban Otak Manusia

keajaiban otak manisia

“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?” (QS. Adz Dzaariyaat, 51: 20-21)

Otak manusia memiliki sistem kerja yang dapat menjalankan beberapa tugas sekaligus pada saat bersamaan. Misalnya, karena struktur otak yang sempurna, seseorang, saat mengendarai mobil, dapat sekaligus menyetel radionya dan memutar kemudi dengan mudah. Walaupun dia melakukan sejumlah hal berbeda pada waktu bersamaan, dia tidak menabrak mobil atau orang lain. Selain itu, dia dapat mengoperasikan pedal gas dengan kakinya. Dia dapat memahami berita yang didengarnya dari radio. Dia dapat menyambung kembali pembicaraannya dari tempat pembicaraan itu terhenti. Dan, yang terpenting, dia dapat mengatur semua hal ini secara sempurna, pada waktu yang bersamaan. Singkatnya, dengan kemampuan otak manusia yang luar biasa, orang dapat menangani berbagai hal sekaligus. Keselarasan ini dimungkinkan oleh adanya hubungan antar sel saraf di dalam otak yang sangat baik. Keselarasan ini memudahkan orang bisa melakukan control dan kendali pada apa yang dilakukannya.

Rangsangan yang banyaknya jutaan bahkan miliaran yang sampai ke otak dari dunia luar diuraikan di dalam otak dengan selaras, lalu diperiksa dan dinilai melalui lalan indra penglihatan, pendengaran atupun rasa dan penciuman. Otak kemudian memberikan tanggapan kepada setiap sumber rangsangan. Operasi sistem yang rumit ini terus berfungsi dalam kehidupan seseorang tanpa berhenti. Dengan begitu, kita melihat, mendengar, merasakan, dan kehidupan kita pun terus berlangsung. Salah satu unsur terpenting yang menyusun sistem sempurna di dalam otak adalah sel-sel saraf, yang berjumlah sekitar 10 miliar.Sel-sel saraf otak, tidak seperti sel-sel lainnya, mengirimkan dan mengolah informasi dengan cara menciptakan dan menyalurkan arus listrik lemah.

Gaya yang menyebabkan terjadinya hubungan di antara sel-sel dan, karenanya, menghasilkan keselarasan, keserasian dan harmonisasi di dalam otak, terdapat di dalam struktur khusus pada sel saraf. Sekitar 10 miliar sel di dalam otak memiliki sekitar 120 triliun hubungan. Dan 120 triliun jaringan ini benar-benar berada di tempat yang tepat. Jika salah satu jaringan terletak di tempat yang salah, akibatnya akan sangat berat. Bila demikian, orang sebenarnya jadi tidak mungkin menjalankan fungsi vitalnya. Namun hal seperti ini tidak terjadi, pada manusia, kecuali saat sakit yang sangat parah, menjalani kehidupan dengan sangat alami, sementara dalam kenyataannya, ada bertriliun-triliun proses ajaib yang berlangsung di balik semua yang tampak ini.

Struktur yang bekerja saling terkait di dalam otak ini, seperti juga sistem-sistem lainnya dalam tubuh manusia, memiliki rancangan sempurna di setiap tahap. Kenyataan bahwa otak dapat menjalankan berjuta fungsinya tanpa kesalahan atau kekacauan menjadi bukti bahwa Allah, Pemilik kebijaksanaan tanpa batas, telah menciptakannya dilengkapi semua ciri-cirinya yang khas. Dan ciptaan Allah tidak bisa ditiru. Alat-alat canggih seperti halnya computer yang paling canggih sekalipun atau perangkat lunak se rumit apapun tidak tidak akan pernah menyamai betapa luar biasanya otak manusia.

Allah telah menciptakan keajaibannya dibalik kerasnya tulang tengkorak sebagai pelindungnya dan meletakkan di bagian tubuh manusia teratas sehingga menunjukkan bahwa bagian atas sanggup mengatur apa saja yang di bawahnya, dan atas kuasa dan kehendak Allah pula berbagai kerumitan system yang ada di dalam otak manusia semua mendapatkan haknya, bahkan untuk jaringan terkecil yang berada di tempat terkecil sekalipun akan mendapatkan pasokan udara, darah, dan juga nutrisi yang diperlukannya sehingga selurung elemen unsur maupun jaringan otak terlemah sekalipun dapat berfungsi sesuai dengan ketentuannya. Terkecuali manusia yang melanggar sunahnya pastinya ia juga akan mendapati akibatnya. Salah satu keajaiban otak yang pernah menjadi perbincangan ramai bahwa ada seorang ilmuan yang menemukan satu sel ajaib di dalam otak yang ia hanya akan teraliri udara dan darah ketika dalam posisi kepala di bawah sebagaimana orang bersujud. Diluar kondisi itu sel tersebut tidak teraliri darah dan oksigen sehingga dapat kita simpulkan sesungguhnya manusia yang menjalankan kewajiban dan sunatullahnya akan bisa merasakan normalnya semua fungsi otak, begitu pula sebaliknya.

 

SHARE THIS
PelatihanSolusiBioenergi