Senin, 08 Oktober 2012

Nasehat Syaikh Mustafa Al-Adawi Buat Para Istri

Apakah engkau rugi bila menemui suamimu dengan wajah berseri dan senyuman?!!
Apakah berat bila engkau mengusap debu di wajah, kepala dan pakaiannya, dan engkau menciumnya?!!
Aku pikir tidaklah berat bila engkau tidak duduk sampai suamimu masuk dan duduk!!
Tidaklah sukar bila engkau rnucapkan padanya ''Alhamdulilah atas keselamatanmu, kami telah rindu menanti kedatanganmu, selamat datang.''

Berdandanlah untuk suamimu -dan lakukanlah hal ini karena mengharap pahala dari Allah- sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Pakailah parfum, celak, dan baju yang terbaik untuk menyambut kedatangan suamimu. Hidarilah olehmu kesedihan. Janganlah engkau condong dan mendengar omongan orang yang mau merusak keutuhan rumah tanggamu. Jangalah selalu gundah gulana, tetapi berlindunglah pada Allah dari perasaan gundah gulana, lemah kepribadian, dan malas. Janganlah engkau merendahkan suaramu di hadapan laki-laki asing nanti ia akan berniat yang bukan-bukan terhadapmu. Jadilah orang yang selalu lapang dada, berpikirlah jernih dan tenang, serta senantiasa mengingat Allah pada setiap masa. Hiburlah suamimu sehingga meringankan kepenatan, sekit, musibah, dan kesedihan. Anjurkan suamimu berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Didiklah anak-anak dengan baik dan penuhilah rumahmu dengan tasbih tahmid, takbir, dan tahlil, serta perbanyaklah bacaan Al Qur'an, terutama surat Al Baqarah, karena ia dapat mengusir setan. Lepaslah dari rumahmu gambar-gambar bernyawa, alat-alat musik dan permainan yang merusak. Bangunkanlah suami untuk sholat malam. Berilah semangat untuk puasa sunnah. Ingatkanlah akan keutamaan infak, Dan jangan cegah suamimu dari silaturahmi. Perbanyaklah istighfar untuk dirimu, suamimu, orang tua, dan kaum muslimin. Mohonlah kepada Allah tuk mendapatkan anak yang shalih, niat yang rnikhlas dan kebaikan dunia serta akhirah ketahuilah Rabbmu mendengar doamu dan rnmencintai orang-orang yang suka berdoa:

''Dan berkata Tuhanmu, berdoalah rnkepada-Ku niscaya Aku kabulkan.'' (Ghaafir:60)

==
dari: Romantika Pergaulan Suami Istri, Syaikh Musthofa al 'Adawi; rnkerjasama Media Hidayah dan Pustaka al-Haura; hal.213-215

SHARE THIS
PelatihanSolusiBioenergi